Jakarta - Selama 11 bulan hingga November 2013 ini PT Bank Syariah Bukopin (BSB) meraih laba bersih Rp 24,33 miliar. Perolehan ini naik 28,32% jika dibanding periode yang sama ditahun lalu sebesar 18,96 miliar. Laba bersih di hasilkan kenaikan pembayaran yang naik 22,66% dari periode sebelumnya.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyanto menuturkan, sampai November pembiayaan BSB mencapai Rp 3,225 triliun. ''Kenaikan terjadi di semua lini produk, ''kata Riyanto, di Jakarta.
Saat ini, lanjutnya, aset BSB tumbuh 22,15% atau bertambah Rp 785,250 miliar dari periode sebelumnya mencapai Rp 4,33 triliun. '' Kenaikan ini didorong oleh dana pihak ketiga (DPK) BSB yang meningkat 28,38% menjadi Rp 3,05 triliun pada November 2013,'' kata dia.
Desain Baru
Dia menambahkan, BSB memperkuat nasabah dengan menggantikan kartu ATM miliknya dengan desain baru. Tampilan ini disertai dengan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi. Penerbitan kartu ATM ini dengan memisahkan kode dari induk usaha Bank Bukopin. Nantinya transaksi dengan BSB akan terpisah dengan kode dari Bank Bukopin.
Layanan ini, kata dia, untuk mendukung pertumbuhan persetoran dalam pembiayaan UMKM dan pembiayaan bertahap segmen tertentu. Seperti pengembangan SDI, kualitas layanan baik proses bisnis dan jaringan outlet, peningkatan risk management, serta peningkatan operasional, dan pengembangan IT.
No comments:
Post a Comment